Auditor Internal ISO 9001

Auditor Internal ISO 9001
One day training 26 Maret 2024

30 July 2017

Persiapan sertifikasi ISO 9001 versi 2015

Beberapa waktu yang lalu saya melakukan audit kepada salah satu klien untuk menilai seberapa siap perusahaan atau klien saya itu menghadapi proses sertifikasi ISO 9001 versi 2015.

Klien saya ini perusahaan manufaktur yang berlokasi di Balaraja, Tangerang Banten, memiliki jumlah karyawan kurang dari 100 pekerja.

Penerapan ISO 9001 versi 2015 di perusahaan ini telah berlangsung selama 5 bulan dan dalam waktu dekat akan menghadapi proses sertifikasi ISO 9001 versi 2015.

07 July 2017

Penjelasan Risk based thinking ISO 9001 versi 2015

Elemen utama ISO 9001 versi 2015 yaitu manajemen risiko dan peluang atau risk and opportunities. Konsep risk based thinking merupakan hal baru dalam ISO 9001 versi 2015.

Untuk mengenal lebih dalam risk based thinking ISO 9001 versi 2015, baca penjelasan dokumen resmi yang dirilis oleh ISO dengan judul  "Risk based thinking in ISO 9001:2015"

Penjelasan Risk based thinking ISO 9001 versi 2015 bisa di-donwload. Download  Risk based thinking in ISO 9001:2015, dokumen no 75,  via Download


Baca juga:

30 June 2017

Membuat SOP sesuai dengan ketentuan ISO

Membuat SOP (prosedur) merupakan kegiatan yang harus dilakukan sesuai dengan ketentuan ISO 9000, tapi bagaimana caranya?

Sesungguhnya standar ISO tidak membakukan format atau bentuk baku dari suatu SOP.  Bentuk atau format SOP diserahkan kepada perusahaan masing-masing sesuai dengan kebijakan yang ditentukan oleh manajemen perusahaan.

Meski demikian, orang sering bertanya bagaimana cara membuat SOP yang baik dan sesuai dengan ketentuan ISO?

Ambil contoh membuat SOP Pembelian. Biasanya pada proses pembelian terdapat unit kerja lain yang terlibat dengan proses pembelian, yakni departemen Warehouse. Bagian ini terlibat dalam proses pengadaan barang khususnya kegiatan penyimpanan barang setelah barang yang dibeli datang.

Apa kamu punya pengalaman membuat SOP? Dalam kasus di atas, apa sebaiknya dibuat SOP terpisah atau cukup dibuat satu SOP saja?

Jika kamu punya pengalaman membuat SOP (SOP apa pun itu),  share ke saya di twitter @zulnasution dengan #MembuatSOP


Baca juga:


27 June 2017

Ini Cara Identifikasi Pihak Berkepentingan dan Harapannya menurut ISO 14001:2015

ISO 14001:2015 mewajibkan adanya identifikasi pihak berkepentingan dan harapan-harapan pihak berkepentingan yang berhubungan dengan isu lingkungan hidup.

Pihak berkepentingan (interested party atau stakeholder) adalah individu atau organisasi  yang dapat mempengaruhi, dipengaruhi atau terpengaruh oleh suatu keputusan atau kegiatan (sumber ISO 9000).
Contoh-contoh pihak berkepetingngan lihat tabel.

Mengenal pihak yang berkepentingan dan sekaligus mengetahui kebutuhan dan harapan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap organisasi ini menjadi masukan pengembangan sistem manajemen lingkungan.

Apabila harapan pihak-pihak berkepentingan tidak dapat dipenuhi akan berisiko terhadap keberlangsungan usaha suatu organisasi.

Memenuhi syarat ini perlu dibuat tabel identifikasi pihak berkepentingan seperti di bawah ini:

Tabel Identifikasi Pihak Berkepentingan dan Harapannya

Sumber: SNI ISO 14004:2016 dengan sejumlah modifikasi

Tabel identifikasi pihak berkepentingan ISO 14001:2015 di atas merupakan contoh dan bisa dimodifikasi (ditambahkan) atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.

Baca juga:



26 June 2017

Kenapa ISO?

Which way should I go? That depends on where you are going (Alice in Wonderland)

Barangkali pernah baca quote di atas? Saya rasa, kutipan itu tepat untuk menjawab pertanyaan: apa tujuan perusahaan menerapkan ISO 9000?

Apakah penerapan ISO 9000 di tempat kita bekerja untuk keperluan tender, demi selembar sertifikat ISO atau mengikuti tren? Ataukah sistem manajemen mutu ISO 9000 yang dijalankan guna kepuasan pelanggan?

Jawabannya pasti beragam.

Kalau Anda punya alasan kenapa menerapkan ISO 9000, share ke saya di twitter @zulnasution dengan #KenapaISO

24 June 2017

ISO 9000 Sebagai Wujud Kesungguhan dalam Menjalankan Amanah

Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 kerap ditemui di perusahaan, baik yang berskala besar maupun kecil.

Bagi perusahaan, ISO dinilai penting agar perusahaan memiliki standar, sehingga memiliki daya saing dalam berbisnis. 

Lantas, bagaimana dengan sektor lain, seperti lembaga kegamaan, perlukah menerapkan ISO 9000? Memang amatlah jarang kita mendengar jika  ISO 9000 diterapkan di lembaga keagaamaan. Lantas, adakah lembaga keagamaan yang menerapkan ISO 9000?