Showing posts with label ISO 9000:2015. Show all posts
Showing posts with label ISO 9000:2015. Show all posts

16 December 2021

Ini dia Perbedaan SOP dan Instruksi Kerja

 


Dalam istilah dokumen ISO dikenal berbagai jenis dokumen dan dua jenis dokumen ISO yang paling sering dijumpai adalah SOP dan Instruksi Kerja.

SOP (Standard Operating Procedure) atau prosedur adalah dokumen yang sering digunakan dalam perusahaan. SOP adalah panduan kerja yang memuat langkah-langkat kerja dan melibatkan beberapa unit kerja. Interaksi kegiatan dalam sebuah SOP tidak hanya berfokus pada satu unit kerja atau satu unit departemen saja.

Contoh SOP misalnya SOP Penanganan Order. SOP ini milik bagian Sales atau Marketing. Dalam SOP Penanganan Order memuat informasi kegiatan penanganan order. Dalam prosedur dijelaskan tata cara penerimaan order, mulai dari staff Sales melakukan presentasi, bagian admin membuat surat penawaran, proses negosiasi hingga penerbitan purchase order. 



Pekerjaan proses penanganan order tentu tidak bisa dikerjakan satu unit kerja saja , dalam hal ini bagian Sales atau Marketing, melainkan atas kerjasama unit kerja lain di internal perusahaan. Kerja sama dibutuhkan dengan unit kerja lain misalnya dengan bagian perencanaan (PPIC) atau dengan bagian Desain atau divisi internal lainnya.  

Semua proses penanganan order diuraikan dalam sebuah SOP yang mencantumkan beberapa unit kerja terlibat. 

Sedikit berbeda dengan SOP, dokumen ISO dengan kategori Instruksi kerja lebih simple. 

Instruksi kerja atau disingkat IK merupakan panduan kerja yang memuat langkah-langkah kerja secara rinci. Ciri-ciri Instruksi kerja adalah panduan yang dilaksanakan oleh satu bagian atau satu unit kerja saja. 

Instruksi kerja dibuat untuk menjawab "Bagaimana suatu pekerjaan dikerjakan" atau menjawab kalimat tanya "How?"


Contoh sebuah Instruksi kerja antara lain Instruksi kerja Mengoperasikan Mesin, Instruksi kerja Tata cara Install Software atau Instruksi Kerja Menjawab Telepon Pelanggan.

Pekerjaan yang disebutkan di atas tentu bisa dilakukan oleh satu unit kerja atau satu orang saja, tidak perlu melibatkan banyak bagian untuk menuntaskan pekerjaan tersebut.

Semoga penjelasan singkat tentang perbedaan SOP dan Instruksi kerja sudah jelas. Apabila belum jelas, ajukan pertanyaan Anda di kolom "Formulir Kontak".

Baca juga:


06 October 2019

Semua Unit kerja ikut training auditor internal ISO 9001:2015


Foto ini setelah training auditor internal ISO 9001:2015. Semua unit kerja perusahaan yang bergerak di bidang logistik dan berlokasi di Jakarta ini hadir dalam training. Setidaknya ada dua personil perwakilan dari unit kerja masing-masing. Unit kerja yang hadir antara lain: HRGA, Produksi, Quality, Finance, IT, Software Development, sales and Marketing, Management representative dan document control.

29 November 2018

Aspek kompetensi menurut ISO 9001:2015, ini contohnya.

Persyaratan ISO 9001:2015 yang berhubungan dengan sumber daya manusia ada dua yakni 7.1.1 Orang dan 7.2 Kompetensi

Kedua persyaratan ini menitikberatkan pada pentingnya kompetensi personil atau karyawan dalam menjalankan pekerjaan yang berhubungan dengan mutu barang dan jasa.

Kompetensi menurut ISO 9001:2015 merupakan kombinasi dari beberapa aspek, yakni pendidikan, pengalaman, keterampilan dan pelatihan.  Manajemen wajib menentukan kompetensi bagi personil  yang pekerjaannya mempengaruhi kualitas barang dan jasa. Perusahaan harus menjamin bahwa karyawannya benar-benar dapat melaksanakan kegiatan sehari-harinya dengan baik sesusai dengan kualifikasinya.

Biasanya dalam menerapkan persyaratan kompetensi dibuat semacam matriks kompetensi. Contoh matriks kompetensi tersedia di blog ini, klik Download , file no 16.

Contoh dokumen matriks kompetensi ini dikirim oleh anggota QualityClub dan bisa digunakan serta disesuaikan dengan kebijakan perusahaan.

Baca juga:



06 November 2016

ISO 9001-2015: Apa itu Informasi Terdokumentasi?

Standar ISO 9001-2015 memuat sejumlah istilah-istilah baru yang kadang sulit dipahami dan dimengerti orang awam.

Salah satu istilah yang kurang dipahami yaitu Informasi Terdokumentasi (Documented Information

Apa itu informasi terdokumentasi?

Menurut SNI ISO 9000:2015 Sistem Manajemen Mutu- Dasar-dasar dan Kosakata, informasi terdokumentasi diartikan sebagai

"Informasi dalam bentuk media penyimpanan yang dipersyaratkan untuk dikendalikan dan dipelihara oleh organisasi"
Informasi terdokumentasi dapat dalam berbagai format dan media, dari sumber manapun.

Informasi terdokumentasi dapat mengacu pada sistem manajemen dan proses-proses yang terkait, informasi yang dibuat dalam rangka beroperasinya organisasi dan bukti hasil yang dicapai (rekaman).

Sekarang standar ISO 9001-2015 menggunakan istilah informasi terdokumentasi untuk menggantikan istilah-istilah seperti  "Dokumen", "Rekaman (Record) atau "Prosedur Terdokumentasi" yang muncul dalam standar ISO 9001-2008.

Ke tiga istilah itu tidak lagi muncul dalam standar ISO 9001-2015. Semua nama-nama itu digantikan dengan terminologi Informasi terdokumentasi.

Contoh informasi terdokumentasi antara lain, prosedur, instruksi kerja, foto, video, sample, softcopy, rekaman, drawing, dan dokumen-dokumen yang terdokumentasi lainnya di tempat kerja.

Pemahaman orang tentang informasi adalah segala sesutu yang tertuang dalam dokumen berbentuk kertas saja. Padahal informasi tidak hanya tertuang dalam media kertas saja, melainkan juga format lain, misalnya video, foto, sampel, file, dll.

Tujuan penggunaan informasi adalah mencakup semua informasi dengan segala bentuk atau format, bukan hanya kertas saja.



Baca juga

28 February 2016

7 Prinsip Manajemen Mutu ISO 9000

Sebelum menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9000 harus diketahui dasar-dasar konsep atau prinsip manajemen mutu ISO 9000.

Ada 7 prinsip manajemen mutu yang tercantum dalam ISO 9000 versi 2015.

Apa saja?