Auditor Internal ISO 9001

Auditor Internal ISO 9001
One day training 26 Maret 2024

08 March 2015

Pengertian Risiko Versi ISO (Bagian 2)





Ini adalah  lanjutan dari tulisan bagian 1 mengenai pengertian risiko menurut versi ISO.


Dalam tulisan di harian Kompas yang berjudul "Jenis Risiko Perusahaan" Adler Haymans Manurung menerangkan jenis-jenis risiko yang dihadapi perusahaan.

Jenis risiko perusahaan antara lain yakni risiko bisnis, risiko finansial, risiko operasional dan risiko reputasi serta juga risiko hukum.

Contoh risiko bisnis misalnya risiko pemasaran dan risiko penjualan serta risiko penyampaian produk ke pelanggan (customer).

Manurung menulis, risiko-risiko tersebut merupakan risiko bisnis yang harus dihadapi perusahaan dalam menjalankan usaha.

Pemasaran merupakan aktivitas perusahaan agar dikenal oleh konsumen. Aktivitas pemasaran termasuk membuat iklan agar produk yang dihasilkan dikenal konsumen.

Iklan bisa melalui media cetak, elektronik, papan iklan billboard, dan sebagainya.

Pemilihan atas media iklan juga merupakan aktivitas yang akan menimbulkan risiko. Oleh karena itu, bagian pemasaran melakukan survei untuk mendapatkan umpan balik atas aktivitas pemasaran.

Yang berikut adalah proses penjualan. Penjualan produk bisa langsung atau melalui pihak lain. Jika penjualan langsung, perusahaan harus mempunyai orang-orang yang langsung menjual produk kepada konsumen. Jika pilihan ini yang dilakukan, tentu ada risiko yang harus dihadapi perusahaan.

Selanjutnya, jika pilihan penjualan tidak langsung atau melalui pihak ketiga, perusahaan juga harus menghadapi risiko pemilihan pihak ketiga tersebut.  Oleh karena itu perusahaan harus memiliki mekanisme untuk menentukan pihak ketiga sebagai organisasi yang akan menjual produk.

Aktivitas bisnis berikutnya proses penyampaian produk kepada konsumen sesuai dengan waktu yang telah dijanjikan. Agar produk sampai di tangan konsumen atau distribusi, ada risiko yang bakal dihadapi. Karenanya perusahaan harus menentukan cara pemilihan moda transportasi untuk pengiriman produk kepada konsumen atau distributor.

Risiko-risiko diatas harus bisa diminimalisir oleh manajemen perusahaan agar tujuan perusahaan tercapai: memuaskan pelanggannya.

Kembali ke bagian 1

Baca juga:

01 March 2015

Pengertian Risiko Versi ISO (Bagian 1)

Ada sejumlah persyaratan baru dalam ISO 9001 versi 2015, salah satunya mengenai risiko.

Perusahaan diwajibkan menggunakan pendekatan risiko dalam menjalankan roda bisnis. Tujuannya untuk memuaskan pelanggan.

Bagaimana memahami risiko dalam konteks ISO 9001:2015?

Setiap kegiatan mengandung risiko, contoh kegiatan menyebrang jalan. Menyeberang jalan adalah kegiatan berisiko. Risiko tertabrak mobil, motor ataupun bus merupakan risiko yang harus dihadapi saat menyebrang jalan yang ramai.

Terus, apakah dengan risiko itu kita tidak jadi menyeberang jalan? Tentu tidak, bukan?

Ada cara mengurangi risiko tertabrak mobil seperti misalnya menyebrang jalan melalui jembatan penyeberangan. Cara itulah yang akan meminimalkan risiko menyeberang jalan.

Namun, jika mengunakan jembatan penyebrangan, waktu untuk mencapai tujuan akan lama.

Sebaliknya, jika kita menyebrang jalan langsung melintas jalan yang  ramai kendaraan, waktu yang ditempuh untuk sampai tujuan akan cepat, namun berisiko tertabrak.

Lalu risiko mana yang kita ambil. Tentu bukan yang berisiko tinggi.

Dengan mengenali risiko, kita dapat menemukan peluang (oppurtunities). Melaui manajemen pendekatan risiko, segala peluang bisa diciptakan untuk mencapai tujuan.

Tulisan ini bersambung ke bagian 2




Baca juga:

28 February 2015

ISO 9001-2015: Pro dan Kontra Management Representative (Wakil Manajemen)?

Sebentar lagi akan terbit ISO 9001 versi terbaru yaitu ISO 9001-2015. Direncanakan standar yang baru ini dirilis September 2015.

Saat tulisan ini ditulis telah beredar draft ISO 9001-2015.

Isi standar ISO 9001-2015 banyak berubah. Perubahanya mulai dari struktur standar yang berubah total, kemudian beberapa persyaratan yang sudah ada dimodifikasi atau diperbaharui hingga  muncul persyaratan yang benar-benar baru.

Buat saya ada satu persyaratan yang menarik. Apa itu?

Persyaratan yang menarik perhatian saya berkaitan dengan aturan tentang management representative (MR) atau wakil manajemen (WM)

Standar ISO 9001 versi terkini atau ISO 9001:2008 mewajibkan adanya management representative (MR)   atau keberadaan wakil manajemen (WM). Tetapi standar terbaru tidak.

Draft standar ISO 9001:2015 tidak mewajibkan secara ekplisit harus ada manajemen representative (MR) atau wakil manajemen (WM) dalam perusahaan. Artinya, Wakil Manajemen boleh ada atau boleh tidak dalam penerapan ISO 9001 versi yang baru nanti.

ISO 9001:2015 meyebutkan, penanggung jawab sistem manajemen diserahkan kepada top management.

Ini disambut suka cita oleh sebagian besar MR. Allhamdulillah kerjaan saya berkurang, demikian kata kawan saya yang menjabat sebagai MR.

Tetapi, bagi beberapa MR berpendapat lain. Penghapusan MR merupakan pelemahan ISO, melemahkan sistem manajemen mutu dan pasti melemahkan sistem perusahaan.

Bagaimana dengan Anda, pembaca yang budiman? Anda pro atau kontra dengan lenyapnya persyaratan management representative dalam standar ISO 9001-2015?


Jadwal Training ISO
Baca juga:

28 January 2015

Ini Dia Dokumen Wajib ISO 9001 versi 2015 (Bagian 1)

Sebentar lagi terbit standar manajemen mutu (SMM) terbaru ISO 9001 versi 2015 menggantikan standar ISO 9001 versi 2008.

Dokumen apa saja yang disyaratkan oleh standar ISO 9001 terbaru?

Tulisan ini terdiri dari beberapa bagian dan setiap bagian tulisan memuat daftar dokumen, termasuk rekaman, yang wajib dibuat guna penerapan ISO 9001 versi 2015: Dokumen yang dibutuhkan antara lain:
    • Kebijakan Mutu
      Kebijakan mutu merupakan dokumen pertama yang harus dibuat: Kebijakan mutu adalah dokumen yang berisi kebijakan manajemen terhadap mutu. Kebijakan mutu suatu dokumen yang isinya hampir mirip dengan visi misi dengan sedikit perbedaan Ini contoh kebijakan mutu.
    • Sasaran Mutu
      Sasaran mutu atau target tiap-tiap unit kerja merupakan dokumen yang harus dibuat setelah kebijakan mutu. Sasaran mutu harus terukur dan senantiasa dimonitor secara berkala. Orang sering menyebut sasaran mutu dengan istilah KPI (key performance index). Ini contoh sasaran mutu
    • Ruang Lingkup sistem manajemen mutu (SMM)
      Harus ada dokumen yang menyatakan ruang lingkup penerapan sistem manajemen mutu.

    25 January 2015

    Memahami ISO 9000 Melalui Email

    Pengalaman saya sebagai konsultan ISO dan trainer ISO mengatakan bahwa memahami standar ISO 9000 tidak cukup hanya ikut training ISO 9000 saja.

    Memahami sistem manajemen mutu (SMM) ISO 9000 (atau yang sering disebut "iso mutu") wajib membaca standar SMM ISO 9000 secara terus menerus dan berdiskusi dengan aktif, turut serta dalam acara training ISO 9000 saja tidaklah cukup.

    Pelatihan ISO merupakan media transfer pemahaman dari trainer tentang ISO 9000 kepada para peserta training.

    Namun, metode training ISO memiliki kekurangang yakni waktu yang terbatas. Biasanya training atau pelatihan ISO berlangsung hanya satu atau dua hari. Satu atau dua hari mendengar penjelasan trainer tentang ISO 9000 tidak cukup untuk mengetahui SMM ISO 9000 lebih dalam.

    Supaya betul-betul paham, selain wajib membaca standar terus-menerus,  perlu aktif dalam diskusi. Sayangnya diskusi saat training pun terbatas.

    Keterbatasan metode training dalam memahami ISO 9000 ini mendorong saya membuat forum online ISO 9000. Forum ini bernama milis [SINTEGRAL]. Untuk menjadi anggota, kirim email kosong ke:

    sintegral-subscribe@yahoogroups.com

    Forum [SINTEGRAL] merupakan ruang tanya jawab melalui email dalam rangka meningkatkan pemahaman ISO 9001. Diskusi melalui Forum ini waktunya tidak terbatas. Anda bisa bertanya kapan saja dan, jika perlu, bisa jawab kapan saja. Setiap orang bisa sharing kepan saja soal ISO 9000 melalui email.

    Tujuan saya membentuk forum ini agar terjalin diskusi dua arah melalui email. Dengan demikian kita semua yang ikut dalam diskusi tanya jawab akan bertambah pemahaman tentang ISO 9000 setiap hari.

    Pemahaman ini ditularkan ke semua rekan kerja dan pada akhirnya penerapan ISO 9000 di tempat kerja kita bukan hanya sebatas membuat dan merubah dokumen saja!

    Moderator Forum
    Zulkifli Nasution


    19 January 2015

    September 2015 Terbit Standar ISO 14001 Versi 2015 (Terbaru)


    Standar ISO 14001 sistem manajemen lingkungan saat ini tengah dalam proses perubahan.

    Bersumber dari ISO website. direncanakan akan dirilis standar manajemen ISO 14001 versi 2015 pada September 2015. Bersamaan dengan itu,  pada bulan yang sama,  juga diterbitkan ISO 14004 versi 2015.

    Beberapa perubahan standar manajemen lingkungan (SML) ini didasarkan pada hasil survei pengguna ISO 14001 di seluruh dunia yang dilakukan oleh tim ISO beberapa waktu lalu. Survei ini mendapat tanggapan 5000 organisasi atau lebih dari 110 negara.


    Salah satu perubahan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 adalah standard manajemen ISO 14001 yang terbaru mudah diintegrasikan dengan manajemen mutu iso 9001 atau dengan standard-standard manajemen internasional yang lain.

    Selain itu perubahan standard ISO 14001 versi 2015 adalah:

    • Strategic environmental management
    • Leadership
    • Protecting the environment
    • Environmental performance
    • Life-cycle thinking
    Kini standar ISO 14001 versi 2015 baru dalam tahap draft. Kita nantikan standar resmi pada September 2015.


    Baca juga: