Auditor Internal ISO 9001

Auditor Internal ISO 9001
One day training 26 Maret 2024

28 March 2014

Keliru, Bukan ISO 18001 tapi OHSAS 18001

Seringkali orang keliru menyebut standard manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) dengan ISO 18001, padahal yang betul OHSAS 18001.

ISO 18001 bukan standar K3, melainkan standar radio frequency identification for item management.

OHSAS 18001 adalah standar sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja atau SMK3.
OHSAS 18001 diterbitkan oleh OHSAS Project Group yang merupakan gabungan 43 organisasi dari 28 negara.

Penerapan standar OHSAS 18001 bertujuan untuk mengelola risiko K3 yang terdapat dalam perusahaan agar kejadian yang tidak diinginkan, khususnya kejadian yang merugikan keselamatan dan kesehatan karyawan, dapat dicegah.

Saat ini standar OHSAS 18001 yang berlaku adalah yang diterbitkan pada tahun 2007. Sebab itu nama lengkap standar ini disertakan tahun penerbitan: OHSAS 18001:2007.

Baca juga:


15 March 2014

Ini Dia Alasan Perusahaan Ingin Memiliki Sertifikat ISO 14000

ISO 14000 adalah standar manajemen lingkungan yang diakui secara internasional dan sekarang sudah banyak organisasi yang mengadopsi standar internasional ini.

Survey ISO  menyebutkan, hingga tahun 2012 sertifikat ISO 14000 yang telah diterbitkan berjumlah sekitar 260 000 yang tersebar di 164 negara.

Sertifikat ISO 14000 paling banyak diterbitkan di tiga negara yakni China, Jepang dan Italia. Sementara jumlah sertifikat ISO 14000 di Indonesia berkisar 1035 sertifikat, lebih jelas lihat Evolution of ISO 14001 certificates in Indonesia.

Apa alasan perusahaan ingin bersertifikat ISO 14000?

Lembaga standar internasional ISO telah mengadakan survey pada 2013 kepada 5000 koresponden pengguna standar manajemen lingkungan iso14000 yang tersebar di 110 negara. Dalam survey dilakukan penelitian terhadap motivasi perusahaan  mengadopsi sistem manajemen lingkungan (SML) ISO14000.

Alasan-alasan perusahaan mengadopsi sertifikat ISO 14000 antara lain disebabkan faktor-faktor sebagai berikut: persyaratan pelanggan, komitmen perlindungan lingkungan hidup dan konservasi, pengurangan risiko dampak lingkungan,  meningkatkan citra perusahaan, peraturan perundang-undangan, pengurangan biaya, integrasi sistem manajemen perusahaan, dan faktor-faktor lain.

Hasil survey alasan perusahaan ingin memiliki sertifikat ISO 14000 dapat dilihat pada tabel berikut















Sumber : ISO 14001 Continual Improvement Survey 2013


Baca juga:

14 March 2014

Posisi Management Representative Ditiadakan dalam ISO 9001:2015?

Banyak pembaca blog yang bertanya-tanya tentang posisi management representative dalam standar terbaru ISO9001:2005.

Pertanyaan yang diajukan: Apakah posisi management representative ditiadakan dalam versi standar ISO 9001:2015?

Jawabannya adalah standard ISO 9001 versi terbaru atau ISO 9001:2015 tetap mensyaratkan adanya management representative dalam penerapan sistem manajemen mutu perusahaan.

Berikut persyaratan ISO 9001:2015 yang berhubungan dengan posisi management representative (lihat tulisan yang di bold):



5.3 Organizational roles, responsibilities and authoritiesTop management shall be accountable for the effectiveness of the quality management system and shall assign the responsibility and authority for: 
a) ensuring that the quality management system conforms to the requirements of this International Standard and  
b) ensuring that the processes interact and are delivering their intended outputs, 
c) reporting on the performance of the quality management system to top management and any need for improvement, and
d) ensuring the promotion of awareness of customer requirements throughout the organization.


Poin a) sampai dengan d) merupakan tugas-tugas management representative.


Baca juga:



02 March 2014

Format Prosedur ISO atau SOP

Penjelasan format SOP untuk penerapan sistem manajemen ISO 9001

Sebagai konsultan ISO saya seringkali mendapat pertanyaan terkait penerapan iso di perusahaan.  Minggu lalu saya ditanya soal format atau bentuk prosedur ISO atau  SOP.
Pertanyaannya adalah sbb:
Apakah dalam sistem manajemen mutu iso9001 disyaratkan atau ditentukan bentuk atau isi sebuah prosedur ISO atau SOP itu? Jawabannya tidak. 

Dalam standar ISO900,  khususnya pada persyaratan dokumentasi, diterangkan bahwa cakupan dokumen dapat berbeda-beda antara sebuah organisasi dengan organisasi lain yang dikarenakan:

  • besar kecilnya organisasi dan bidang usaha
  • kerumitan proses dan interaksi proses 
  • kompetensi personil dalam organisasi 
Dengan alasan di atas jelas bahwa format prosedur ISO atau SOP disesuaikan dengan keinginan pengguna atau  perusahaan yang menerapkan iso9001. Format prosedur ISO atau SOP sebaiknya dibuat sedemikian rupa sehingga dipahami oleh orang yang menjalankan prosedur itu. Prosedur yang baik adalah prosedur yang cocok dengan kondisi perusahan dan dipahami oleh para karyawan perusahan tersebut.

Meski tidak disyaratkan, format prosedur ISO atau SOP dapat mengikuti struktur dan format yang disediakan oleh standar ISO/TR 10013:2001 (Panduan untuk Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu atau Guidelines for Quality Management System documentation) Dokumen panduan ini menyarankan format prosedur ISO atau SOP seperti berikut:
  1. Judul (Title)
  2. Tujuan 
  3. Ruang lingkup
  4. Tanggung jawab dan wewenang
  5. Uraian kegiatan
  6. Rekaman
  7. Lampiran
  8. Tinjauan, pengesahan and revisi
  9. Identifikasi perubahan
Poin-poin di atas tentu bisa dikurangi atau ditambahkan dan disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Sebelum menentukan format, sebaiknya semua divisi atau departemen dimintai pendapat terlebih dahulu supaya bentuk baku format prosedur ISO atau SOP mendapat kesepakatan bersama dan dapat diterima oleh semua pihak.

Bila berminat, ISO/TR 10013:2001 Guidelines for Quality Management System documentation dapat di download gratis di blog ini, kunjungi folder download.

Sebagai alternatif, ini contoh prosedur ISO atau SOP yang seringkali saya berikan kepada klien, contoh format prosedur ISO atau SOP Sintegral Consulting:

Contoh format prosedur

Baca juga: