Auditor Internal ISO 9001

Auditor Internal ISO 9001
One day training 26 Maret 2024

25 January 2013

Perbedaan Akreditasi dan Sertifikasi

Akreditasi dan Sertifikasi
Bagi yang bekerja di perusahaan bersertifikat ISO 9000 istilah "akreditasi" dan "sertifikasi" semestinya tidak asing lagi. Akreditasi dan sertifikasi erat kaitannya dengan penerapan standar ISO.

Cobalah perhatikan sertifikat ISO 9001:2008 di perusahan Anda bekerja. Dalam sertifikat pasti tercantum dua logo, satu logo dari lembaga sertifikasi dan satu logo lagi dari lembaga akreditasi.

Lalu apa pengertian sertifikasi dan akreditasi?



Pengertian Sertifikasi
Menurut Dr. Sunarya dalam bukunya Standardisasi dalam Industri Perdagangan, sertifikasi suatu pernyataan pihak ketiga berkaitan dengan kesesuaian suatu produk, proses, sistem, atau personil.

Penilaian kesesuaian (conformity assesment) terhadap sistem manajemen dapat mencakup penilaian terhadap beberapa standar manajemen, termasuk yang paling populer sistem manajemen mutu ISO 9000, sistem manajemen lingkungan ISO 14000, sistem manajemen keamanan pangan ISO 22000, sistem manajemen keamanan informasi ISO 27001, dll.


Sertifikasi bertujuan memberikan jaminan bahwa suatu organisasi telah menerapkan sistem manajemen tertentu guna mencapai tujuan sesuai dengan kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan organisasi tersebut.


Lembaga yang melakukan proses sertifikasi disebut lembaga sertifikasi atau certification body (CB). Standar yang menjadi acuan lembaga sertifikasi yakni ISO/IEC 17021 Conformity assessment - requirements for bodies providing audit and certification of managements system.


Pengertian Akreditasi
Dalam buku Standardisasi dalam industri perdagangan disebutkan, akreditasi adalah suatu pengakuan formal oleh lembaga atau badan akreditasi (accreditation body - AB) bahwa lembaga kesesuaian (certification body) tertentu mempunyai kompetensi di bidang penilaian kesesuaian tertentu.

Lembaga akreditasi melakukan asesmen terhadap lembaga sertifikasi. Asesmen ini untuk menilai kompetensi lembaga sertifikasi.

Standar acuan yang digunakan lembaga akreditasi adalah ISO/IEC 17011.


Hubungan Akreditasi dan Sertifikasi
Kegiatan akreditasi berbeda dengan kegiatan sertifkasi. Prinsip dasar kegiatan akreditasi adalah menilai kompetensi lembaga sertifikasi, sedangkan kegiatan sertifkasi adalah menilai kesesuaian suatu barang/jasa/sistem/personil.

Meski berbeda, akreditasi dan sertifikasi saling berhubungan. Hubungan ke duanya dapat dilihat pada bagan berikut:


Hubungan Akreditasi dan Sertifikasi

Baca juga:




22 January 2013

ISO 50001 Manajemen Energi


Energi
Setiap hari penggunaan energi di Indonesia semakin meningkat. Menurut data statistik, sektor terbesar di Indonesia yang mengkonsumsi energi adalah sektor industri.

Sumber energi Indonesia berasal dari coal, crude oil and product, natural and gas product, hydropower, geothermal dan biomassa.

Jikalau konsumsi energi terus menaik, bakalan kita kehabisan energy. Kalau habis, maka kita tidak bisa memproduksi barang sebab energi merupakan salah satu sumber daya yang digunakan oleh perusahaan dalam memproduksi barang. 

Kata orang banyak sekali faktor yang menyebabkan kenaikan konsumsi energi itu, misalnya karena faktor budaya, lingkungan, dan lain sebagainya.

Namun, bukan faktor itu yang ingin saya sampaikan.  Yang ingin saya kemukakan di sini agar kita hemat dalam mengkonsumsi energi, menggunakan energi jangan boros dan kalau bisa efisien. 

Sekarang ini sudah ada standar internasional yang mengatur soal pengelolaan energi: ISO 50001 Manajemen Energi.

Tujuan standar ISO 50001 Manajemen Energi supaya perusahaan dapat mengelola penggunaan energi secara sistematis, hemat dan efisien. Penerapan standar ISO 50001 Manajemen dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi dampak lingkungan.

ISO 51000  Manajemen Energi merupakan standar yang memberikan strategi teknis kepada perusahaan untuk meningkatkan efisiensi energi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kinerja lingkungan. Standar ini memberikan kerangka kerja yang mudah dipahami untuk meningkatkan efisiensi energy ke dalam praktek kinerja perusahaan.

Sudah saatnya perusahaan di Indonesia mempelajari standar ISO 50001 Manajemen Energi dan sekaligus mengadopsi standar tersebut.

Penerapan standar ISO 50001 dapat disertifikasi oleh pihak ketiga (lembaga sertifikasi) sebagai pengakuan pihak luar yang menyatakan bahwa perusahaan mengelola energi secara hemat, sistematis dan profesional.


Baca juga:


07 January 2013

ISO Survey 2011

Lembaga internasional Standar (ISO) telah merilis laporan hasil survey peroleh  sertifikat ISO di seluruh dunia. Berikut data hasil survey jumlah sertifikat ISO di Indonesia.


ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu Jumlah sertifikat ISO 9001 di Indonesia berkurang cukup signifikan. Hal ini bisa dilihat data jumlah sertifikat ISO 9001 pada 2010 dan 2011.

Survey ISO 9001


ISO 14001: Sistem Manajemen Lingkungan Jumlah sertifikat ISO 14001 di Indonesia juga menurun. Lihat data pada 2010 dan 2011.

Survey ISO 14001

ISO/TS 16949: Sistem Manajemen Mutu (Otomotif)
Standar industri otomotif ISO/TS 16949 semakin banyak diadopsi di Indnesia. Hal ini dapat dilihat grafik yang menaik.

Survey ISO/TS 16949

ISO 13485: Quality Management System for Medical Devices

Survey ISO 13485


ISO 27001: Information Security Management System

Sistem Manajemen keamananan Informasi ISO 27001 Indonesia
Survey ISO 27001



ISO 22000: Sistem Manajemen Keamanan Pangan
Survey ISO 22000 


Sumber iso.org